Minggu, 26 Agustus 2012

Editan Pikku nan Nista XXXPPPP

Holaaaa.... saia kembali dengan kegajean saya sebagai manusia nan autis bin lebay..... XP
Selama ga ada waktu buat ngerjain apa2... yang bisa saia lakuin cuma main2 ma PhotoScape n Potomix buat edit2 pikku.....
*maklum ga bisa main ma photoshop* *ditendang*

Inilah hasil kegajean saya....

Insinyur Ryosuke jadi komandan... Hormaaaatt.. GRAK!!


Sekian dulu.... mungkin inilah bakat terpendam saya..... editor pikku nan autis....

Jumat, 29 Juni 2012

[ORIFIC] Ame no hi

Tittle: Ame no hi
Author: Me
Genre: General and a little bit romance
Rating: G
Desclaimer: Karena ini Orific jadi chara milik saia.. hahaha
A/N : Maaf karena saia kembali lagi dengan bawa Orific abal2 saia.... ini Orific sumpaaah aneh dan  ancuuurr sangat..
Saia anjurkan buat dengerin lagunya Supercell - utakata hanabi saat baca orific abal ni.. ><v>
Maaf yang lagi2 ke tag yaaa... boleh diuntag kok... saia ga maksa buat baca nich orific aneh bin abal...


Douzo...
****

Guyuran hujan masih saja terdengar membasahi jalanan diluar. Membuatku harus berada didalam kelas lebih lama lagi. Saat seperti inilah yang sebenarnya aku sukai.

“Ha-ha-ha-” Heeemm... kalian dengarkan, tawa renyahnya!? Karena hal inilah yang selalu membuatku merasa nyaman bila hujan turun disaat jam pulang sekolah. Bila orang lain benci saat-saat hujan turun seperti ini karena membuat mereka tak bisa jalan keluar rumah maupun menghambat mereka yang sedang ada janji untuk keluar. Namun, bagiku hujan adalah hal yang paling menyenangakan. Bisa memandangnya lebih lama. Bisa berada di dalam ruangan yang sama dengannya lebih lama. Tanoshikatta dayo ne~. Dan dengan sendirinya dirikupun akan tersenyum simpul.

Afureru hito de nigiwau hachigatsumatsu no omatsuriYukata o kite geta mo haite
Karankoron oto o tateru
Fui ni agatta hanabi o futari de miageta toki
Muchuu de miteru kimi no kao o sotto nusumimita no

'Ooo... Kami-sama, jangan biarkan hujan reda terlebih dahulu. Biarkan air sucinya membasahi gedung sekolah ini lebih lama lagi.... hanya saat-saat inilah aku bisa memandangnya dengan nyaman..' Selalu-. Permohonan yang mungkin tak diinginkan oleh orang lain.

“Eeerr.. Kuso!! mau sampai kapan hujannya mau turun sich!?” Sampai diapun juga tak mengharapkannya. Menyedihkan...

“Aree!? Kimi wa doko ni ittaindayo?? yakusoku arunda??” Pertanyaan temannya itu pasti akan dia jawab denagngelagat yang lucu. Gelagapan.

“Anoo.. Itu.. Aah.. hehehe... Un” benarkan. Mukanya langsung berubah agak memerah dan jadi salah tingkah. Aku tak tau perasaan apa yang aku rasakan saat ini...

Kimi no koto kirai ni naretara ii no niKyou mitai na hi ni wa kitto
Mata omoidashiteshimau yo

Kutolehkan pandanganku kearah luar melewati kaca jendela disamping tempat aku duduk. Pancar-pancar sinar matahari mulai merekah dari balik awan. Walaupun hujan masih terlihat menjatuhkan dirinya pada genangan-genangan air. Namun, hanya rintik.

Ya. Hanya rintik.
Hujan mungkin akan segera reda...
....

“Atto!! Saa~ Jaa mata ashita ne,minna!” Diapun pergi meninggalkan teman-temannya. Dan meningalkan diriku.

Konna kimochi shiranakya yokattaMou nido to aeru koto mo nai no ni
Aitai aitai nda

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tanpa kusadari bulir-bulir bening dan hangat membasahi sudut pipiku. Aku hanya berdiri terdiam memandang tempat dimana dulu aku pernah duduk disamping jendela, di sebelah tempat duduknya. Tujuh tahun telah berlalu rupanya.

'Tap-Tap-Tap' suara halus langkah kaki seperti mendekati tempat aku berada.

“Nakanishi-san!?” suara bass seorang pria memanggil namaku. Membuatku tersadar dari lamunan tentang masa lalu. Segera kuhapus air mata yang membasahi kedua pipiku dan menoleh ke sumber suara yang memanggilku barusan.

“Kazuma-kun!?” aku tak percaya dengan apa yang ada dihadapanku sekarang. Seberkas senyum mengembang dari sudut-sudut bibirku. “Ohishashiburi desune..”

“Ohishashiburi mo...” balasnya dengan senyuman khasnya.

“Otou-chaaann~!!” tiba-tiba terdengar suara anak kecil dari luar berlari menuju kearah pria didepanku ini.

“Kawaii~” Pekikku tiba-tiba melihat anak kecil cowok yang memeluk kaki pria yang kusukai ini dengan erat.

“Ha-ha-ha-” Tawa renyah yang aku rindukan.

“Zu-chaaan!! doko ni iru no?” sekarang suara wanita yang terdengar.

“Okaa-chaan~!” anak kecil itupun melepaskan pelukannya dan berlari menuju wanita itu. Kireina onna~ pantas saja putranya kawaii sekalii.hahaha...

“Zu-chan!? Kamu kok bisa sampai disini?”

“Zu-chan wa otou-chan o sagashitaindesu..” suaranya pun awaii sekalii...

“Eee.. Tou-chan!?” Wanita itu mrnoleh kearah kami dan menuju kearah kami. “Temanmu ya?” lanjut wanitu sambil menolehkan kepala kearah pria didepanku.

“Eeh iya. Nakanishi-san, perkenalkan ini Istriku.” dengan sumringah dia memperkenalkan wanita cantik ini. Tangannya yang besarpun kini berada dipinggang wanita tersebut. Membuat wanita itu berada dekat sekali dengannya. Memperlihatkan adegan mesranya tepat dihadapanku.

“Istri!!??” gumaman aneh ini mungkin terdengar jelas oleh pria besar itu. Entah kenapa ada perasaan tak suka dalam diriku.

“Hajimemashite. Watari misa desu. Yoroshiku ne.” Wanita itu tersenyum lembut kepadaku. Dia memang cantik. Sangat pantas bersanding dengan seorang Watari Kazuma-kun, ne.. mungkin perasaan seperti ini harus aku buang jauh-jauh.

“Mina Nakanishi desu. Yoroshiku mo.” senyum simpul aku kembangkan walau sebenarnya pedih sekali melihat dia mempunyai istri, namun apapun itu aku harus terima.

Mou wasureyou kimi no koto zenbuKonna ni mo kanashikute
Dou shite deatteshimatta ndarou?

“Anoo~ yang lain menunggu kalian di halaman depan. Katanya reuni akan dimulai. Ikou yo!” ajaknya pada kami. Lalu pergi terlebih dahulu dengan anakk kecil tadi mendahului kami. Sekarang tinggal kami berdua...

“ikou yo!” Kazuma-kun ambil suara. Dan mulai melangkahkan kakinya.

“Un...” ku ikuti langkah kakinya yang jenjang itu. “Anoo~ itu anak kalian ya? Namanya siapa??”

“Oh... iya.. tadi belum dikenalin ya.. Namanya Zuna.” jawab pria disampingku ini dengan senyum simpulnya. Sekilas namanya terdebgar seperti gabungan namanya dan namaku ne... haahaa... cuma perasaannku saja...

Me o tojirebaima mo kimi ga soko ni iru you de



*Credit song: Supercell - utakata hanabi

maaaaaffff~~ endingnya maksa sangaaaaaaaaattt.... hehehehe... sekali lagi gomennasai buat yang keTag... m(_ _)m

Senin, 04 Juni 2012

Semuanya Bereeeessss.... ^^

Alhamdulillaaaaahhhhh...... Semuanya dah bereeeessss.... ^^
Heavy Rotation DanceCover udah dikirim..... Formulir buat Monbusho juga udahhh......
Sekarang dah bisa fokus ma test SNMPTNnya dech,...... semoga sukses!!!! 
YOSHAAA!!!! GAMBARIMASUUUU ><9999

yang harus dikirim ke KeDuBesnya: Formulir D3(coz aku pilih D3 aja), Nilai Ijazah(sementara) legalisir, sama nilai rapor semester 6

numpang narsis doang


Shaaa..... sekalian promosi yaaakkkk...... minna saaaaannn..... plizz like this.... Atashi no  Heavy Rotation Dance Cover.... Sumpah Gaje Abiiiizzzzz.... =,=a
Ojo ngakak pokok'e owg.......




Sekali lagi,,,, Doain buat SNMPTN yang bakal dimulai testnya di SMA 3 Semarang... >/\<
Ga tau dech ini bakal berangkatnya ma siapa...... Buat testnya aja belum mempersiapin bekal.aaaa.... Hwaaaaaaa~~~~~ pundung pundung dah iniii.... =,="



Ya Allah Semoga HambaMu Beruntung.....

Rabu, 16 Mei 2012

Application For Japanese Goverment (Monbukusho : MEXT) Scholarship

Heemmmm... semoga saja hasil UN ku bisa mencapai minimal 8,5 untuk semua mapelnya... aaammmmiiiiiiiiiiiiiinnnn.... >/\<
semoga juga hasil rapor semester 6 ini bisa mencapai rata2 9,0... ammmiiiiinnn....

Yaaahh... bisa dibilang suatu mimpi yang muluk banget... siapa peduli... XDDD
Aku memang punya mimpi yang tinggiiii.... tapi yaaahhhh,,, terkadang ato sering palah belum bisa mencapai mimpi tersebut... makanya aku baru akan mencoba mewujudkannya... semoga saja berhasilll... amiiiiinnn...   ^/\^

Ya Allah, hamba memang bukan makhluk yang sempurna... 
Tolonglah hambamu yang penuh kekurangan ini agar dapat menggapai mimpinya...
Agar dapat membahagiakan kedua orangtua hamba...
Membuktikan kepada mereka bahwa hamba mampu, sanggup, dan bisa menjadi seorang yang SUKSES!

Berilah hamba kekuatan dalam menggapai mimpinya ini...
Bukalah pikiran hamba agar mudah menyerap segala materi...
Tajamkanlah mata hamba agar lebih cermat dalm melihat....
Berilah hidayahmu agar dapat mengerjakan segala soal yang ada...
Amiiinn amiiinn ya robal alamin....


SEMANGAAAATTT!!!!!

GANBATTTEEE!!!!

BISMILLAHIRROHMANNIRROHIM....

Rabu, 09 Mei 2012

Otanjoubi Omedetou Ayamku

Today is Yamada Ryosuke B'day,ne.... 
Happy 19th Birthday Ryochaaaaaaaannn.....
my best wish for you....
And because i don't have a lot of money... *i dont get from my parents xP* so I can't making a strawberry cake like a year ago... hehehe
 when yamachan's 18th b'day...


But I make this 'Yamachan Daruma desuuuu'....... XDDDD





andai, aku bisa ketemu denganmu, Yam... pengen banget kukasih ini secara langsung... >w<

Selasa, 08 Mei 2012

Nostalgia lagiii di Hall sekolah

Ini pikku2 gaje saat aku ma sahabat2ku di Hall sekolah....... hehehe









pialanya pameeeeeerrrr...... masih sekidikit aja ditaruh diluar... =.=a

Kamis, 03 Mei 2012

Nostalgia Saat Jalan-jalan ke Gedung 9

Cuma pengen share ini pikku... sekalian bernostalgia... *play music; Yiruma-Time Forgets* :((













uplodnya lamaaa... ini aja yaaaa... XXPPP....

Rabu, 02 Mei 2012

Kegalauan Saat Ini =.=a

Ngeblog adalah satu2nya buat curhat.... Sumpah kali ini merupakan kegalauan yang sangat!!! *pengen tereak di warnet sekarang juga rasanya*
Masalah masa depan bener2 bikin mupeng.... Mana semuanya mesti aku sendiri yang ngurusin.... oke... aku tau ortuku sibuk, kalau cuma mau daftarin bimbel IC doang mesti libur kerja si bapaknya ya jelas g mungkinlah... mau darimana nanti uang buat biayanya!????? kalau ibu? sama saja, ga tau jalan2 Semarang. lha apalagi aku.... masa si bapak nyuruh temenku buat nganterin!??? Oh my God... ya Allaaaaaahhh~~~ kok sampai segitunya.... oke lah pak kalau emang g mau aku masuk bimbel itu ga usah juga g p2.... ntar SNMPTN.a juga kagak tau lah saia... mana pilihan jurusan yang ku pilih adalah SASJEP or BASJEP.. maklumlah bidang yang kukuasain cuma itu.. mau gimana lagi coba!? lha masalahnya di SMA aku masuknya jurusan IPA padahal Jepang tuh lewatnya jalur IPS... g galau gimana cobaaaa!!???? satu2nya cara ya harus ikut bimbel.... Bapaaaaaakkkk!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Masalahnya lagi, Bapak ga pengen aku kuliah jurusan Jepang... Yah... gimana ya... kalau g jurusan jepang juga akunya yang g mau kuliah.... sma2 keras kepala.... si Ibuk mah oke2 aja ma pilihanku. soalnya dia tau ke depannya giman. lhah bapak.... dia ga tau tapi sok2an tau... ==a
Oke.... kata2 yang selalu bikin aku langsung ngeDrop dan pengen banget nangis... "daripada bingung2 mendingan ga usah kuliah aja! mending cari kerja trus nikah! kadar kamu cewek aja..."
Ya Allllaaaahhh~~ ini jaman udah emansipasi wanita Bapak, ibuk... masih nyusuh2 anaknya buat ga nyari ilmu lebih!!???? Andai aku lahir sebagai cowok. mungkin apapun yang aku pilih bakal di kabulin.... 
aaaarrrgghhh tau dah.... Semoga semuanya berjalan lancar... >o<9

GANBAREEE!!!!!

Kamis, 16 Februari 2012

Akankah Doa Ini Terkabul [OriFic]

 “Kami-sama, turunkanlah keajaiban untukku.” Sebuah doa terlontar dari kedua sudut bibir gadis bertubuh mungil itu sebelum kedua bola matanya tertutup dan terjaga oleh sang malam.

***

Gemericik air sungai dan semilir angin selalu membuat gadis itu merasa tenang. Entah apa yang selalu ada dipikirannya. Ia selalu saja pergi ke tempat seperti ini. Tempat yang bisa dikatakan – terpencil. Agak jauh dari keramaian kota. Ya... bisa dibilang ini adalah tempat rahasianya. Tempat untuk menenangkan dirinya dari segala perasaan yang akhir-akhir ini membuatnya resah – tak nyaman.
Sendirian. Dia selalu sendirian berada ditempat ini. Duduk sambil memeluk kedua lututnya dibawah pohon oak yang tumbuh ditepi sungai kecil yang beriak. Sesekali ia rebahkan tubuhnya ke rerumputan hijau dan menatap awan-awan putih yang bergerak bebas pada birunya langit.
“Kami-sama, berikanlah kehidupan yang lebih lama untukku.” Tangannya mengatup dan kedua bola matanya tertutup. Berdo’a kepada Kami-sama.
Bukan kemauannya untuk hidup dalam belenggu ketidaknyamanan ini. Ia ingin hidup seperti orang lain pada umumnya. Hidup dalam keadaan normal – sehat.
Namun, apabila Tuhan sudah berkehendak lain, hal yang bisa ia lakukan hanyalah ‘menerima’nya. Menerima kondisinya saat ini dengan lapang dada. Menrima takdir bahwa dirinya harus memiliki sebuah penyakit mematikanini. Leukima.
Bukan hal yang mudah bagi gadis bertubuh mungil berusia 17 tahun ini untuk menerima kenyataan bahwa hidupnya sudah tidak lama lagi. masih banyak hal yang ingin ia lakukan dimasa pubertasnya. Namun, sekali lagi kekuatan fisik menghalanginya. Dari hari kehari fisiknya semakin melemah.
Gadis itu bangkit dan menggerakkan kakinya meninggalkan tempat ia mengasingkan diri. Ia ingin pergi kesuatu tempat tak jauh dari tempatnya sekarang. Tak perlu naik kereta listrik untuk sampai ditempat itu. hanya dengan berjalan kaki sekitar 10 menit ia akan sampai – dilapangan basket. Terlihat beberapa anak sedang memainkan bola. Gadis itu berdiri dibalik pagar kawat yang membatasi lapangan basket tersebut dengan jalan raya. Bola matanya memicing – mencari seseorang.
“Hei lihat aku! Akan kubobol ring kalian!” terdengar teriakan salah satu anak laki-laki yang sedang mendribble bola menuju ring berusaha mencetak poin. Gerakannya lincah dan gesit. Ternyata, gadis itu sedang memerhatikan eksistensi tersebut. Pandangannya hanya terpaku pada sosok itu. Dari kedua sisi bibirnya terlukis sunggingan senyum – manis. Senyum itu keluar ketika ia memandang sosok dibalik pagar kawat ini. Ya, gadis itu tersenyum karena sosok dalam lapangan basket itu.

Senyum.

Senyum itu berubah – menjadi senyuman pahit. Sendu kembali terulas pada wajahnya yang pucat, mengingat bahwa hidupnya tak akan lama lagi. Masihkah ada kesempatan untuk melihat sosok dibalik pagar kawat itu dan memberinya ulasan senyum seperti biasanya? Wajah sendu gadis itu terlihat semakin sendu.
“Kami-sama, dapatkah aku hidup untuk waktu yang lebih lama lagi? Aku ingin melihatnya. Aku ingin  memandangnya lebih lama lagi... Kami-sama, Onegaishimasu." kepalanya tertunduk, bulir air mata mulai keluar. Ia berbalik menyandarkan tubuhnya pada pagar dingin itu. Kedua tangannya melumat ujung baju yang ia kenakan.
‘Kenapa kenyataan ini begitu kejam padaku?’

***