Tittle: Ame no hi
Author: Me
Genre: General and a little
bit romance
Rating: G
Desclaimer: Karena ini Orific
jadi chara milik saia.. hahaha
A/N : Maaf karena saia kembali lagi
dengan bawa Orific abal2 saia.... ini Orific sumpaaah aneh dan
ancuuurr sangat..
Saia anjurkan buat dengerin lagunya Supercell -
utakata hanabi saat baca orific abal ni.. ><v>
Maaf yang
lagi2 ke tag yaaa... boleh diuntag kok... saia ga maksa buat baca nich
orific aneh bin abal...
Douzo...
****
Guyuran
hujan masih saja terdengar membasahi jalanan diluar. Membuatku harus
berada didalam kelas lebih lama lagi. Saat seperti inilah yang
sebenarnya aku sukai.
“Ha-ha-ha-” Heeemm... kalian
dengarkan, tawa renyahnya!? Karena hal inilah yang selalu membuatku
merasa nyaman bila hujan turun disaat jam pulang sekolah. Bila orang
lain benci saat-saat hujan turun seperti ini karena membuat mereka tak
bisa jalan keluar rumah maupun menghambat mereka yang sedang ada janji
untuk keluar. Namun, bagiku hujan adalah hal yang paling menyenangakan.
Bisa memandangnya lebih lama. Bisa berada di dalam ruangan yang sama
dengannya lebih lama. Tanoshikatta dayo ne~. Dan dengan sendirinya
dirikupun akan tersenyum simpul.
Afureru hito de
nigiwau hachigatsumatsu no omatsuriYukata o kite geta mo
haite
Karankoron oto o tateru
Fui ni agatta hanabi o futari de miageta toki
Karankoron oto o tateru
Fui ni agatta hanabi o futari de miageta toki
Muchuu de miteru kimi no kao o sotto
nusumimita no
'Ooo... Kami-sama, jangan
biarkan hujan reda terlebih dahulu. Biarkan air sucinya membasahi gedung
sekolah ini lebih lama lagi.... hanya saat-saat inilah aku bisa
memandangnya dengan nyaman..' Selalu-. Permohonan yang mungkin tak
diinginkan oleh orang lain.
“Eeerr..
Kuso!! mau sampai kapan hujannya mau turun sich!?” Sampai diapun juga
tak mengharapkannya. Menyedihkan...
“Aree!?
Kimi wa doko ni ittaindayo?? yakusoku arunda??” Pertanyaan temannya itu
pasti akan dia jawab denagngelagat yang lucu. Gelagapan.
“Anoo..
Itu.. Aah.. hehehe... Un” benarkan. Mukanya langsung berubah agak
memerah dan jadi salah tingkah. Aku tak tau perasaan apa yang aku
rasakan saat ini...
Kimi no koto kirai ni
naretara ii no niKyou mitai na hi ni wa kitto
Mata omoidashiteshimau yo
Mata omoidashiteshimau yo
Kutolehkan pandanganku
kearah luar melewati kaca jendela disamping tempat aku duduk.
Pancar-pancar sinar matahari mulai merekah dari balik awan. Walaupun
hujan masih terlihat menjatuhkan dirinya pada genangan-genangan air.
Namun, hanya rintik.
Ya. Hanya rintik.
Hujan
mungkin akan segera reda...
....
“Atto!!
Saa~ Jaa mata ashita ne,minna!” Diapun pergi meninggalkan
teman-temannya. Dan meningalkan diriku.
Konna
kimochi shiranakya yokattaMou nido to aeru koto mo nai
no ni
Aitai aitai nda
Aitai aitai nda
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tanpa
kusadari bulir-bulir bening dan hangat membasahi sudut pipiku. Aku
hanya berdiri terdiam memandang tempat dimana dulu aku pernah duduk
disamping jendela, di sebelah tempat duduknya. Tujuh tahun telah berlalu
rupanya.
'Tap-Tap-Tap' suara halus langkah
kaki seperti mendekati tempat aku berada.
“Nakanishi-san!?”
suara bass seorang pria memanggil namaku. Membuatku tersadar dari
lamunan tentang masa lalu. Segera kuhapus air mata yang membasahi kedua
pipiku dan menoleh ke sumber suara yang memanggilku barusan.
“Kazuma-kun!?”
aku tak percaya dengan apa yang ada dihadapanku sekarang. Seberkas
senyum mengembang dari sudut-sudut bibirku. “Ohishashiburi desune..”
“Ohishashiburi
mo...” balasnya dengan senyuman khasnya.
“Otou-chaaann~!!”
tiba-tiba terdengar suara anak kecil dari luar berlari menuju kearah
pria didepanku ini.
“Kawaii~”
Pekikku tiba-tiba melihat anak kecil cowok yang memeluk kaki pria yang
kusukai ini dengan erat.
“Ha-ha-ha-”
Tawa renyah yang aku rindukan.
“Zu-chaaan!!
doko ni iru no?” sekarang suara wanita yang terdengar.
“Okaa-chaan~!”
anak kecil itupun melepaskan pelukannya dan berlari menuju wanita itu.
Kireina onna~ pantas saja putranya kawaii sekalii.hahaha...
“Zu-chan!?
Kamu kok bisa sampai disini?”
“Zu-chan
wa otou-chan o sagashitaindesu..” suaranya pun awaii sekalii...
“Eee..
Tou-chan!?” Wanita itu mrnoleh kearah kami dan menuju kearah kami.
“Temanmu ya?” lanjut wanitu sambil menolehkan kepala kearah pria
didepanku.
“Eeh iya.
Nakanishi-san, perkenalkan ini Istriku.” dengan sumringah dia
memperkenalkan wanita cantik ini. Tangannya yang besarpun kini berada
dipinggang wanita tersebut. Membuat wanita itu berada dekat sekali
dengannya. Memperlihatkan adegan mesranya tepat dihadapanku.
“Istri!!??”
gumaman aneh ini mungkin terdengar jelas oleh pria besar itu. Entah
kenapa ada perasaan tak suka dalam diriku.
“Hajimemashite.
Watari misa desu. Yoroshiku ne.” Wanita itu tersenyum lembut kepadaku.
Dia memang cantik. Sangat pantas bersanding dengan seorang Watari
Kazuma-kun, ne.. mungkin perasaan seperti ini harus aku buang jauh-jauh.
“Mina
Nakanishi desu. Yoroshiku mo.” senyum simpul aku kembangkan walau
sebenarnya pedih sekali melihat dia mempunyai istri, namun apapun itu
aku harus terima.
Mou wasureyou kimi no koto
zenbuKonna ni mo kanashikute
Dou shite deatteshimatta ndarou?
Dou shite deatteshimatta ndarou?
“Anoo~ yang lain
menunggu kalian di halaman depan. Katanya reuni akan dimulai. Ikou yo!”
ajaknya pada kami. Lalu pergi terlebih dahulu dengan anakk kecil tadi
mendahului kami. Sekarang tinggal kami berdua...
“ikou
yo!” Kazuma-kun ambil suara. Dan mulai melangkahkan kakinya.
“Un...”
ku ikuti langkah kakinya yang jenjang itu. “Anoo~ itu anak kalian ya?
Namanya siapa??”
“Oh... iya..
tadi belum dikenalin ya.. Namanya Zuna.” jawab pria disampingku ini
dengan senyum simpulnya. Sekilas namanya terdebgar seperti gabungan
namanya dan namaku ne... haahaa... cuma perasaannku saja...
Me
o tojirebaima mo kimi ga soko ni iru you de
*Credit song:
Supercell - utakata hanabi
maaaaaffff~~ endingnya maksa
sangaaaaaaaaattt.... hehehehe... sekali lagi gomennasai buat yang
keTag... m(_ _)m