Sabtu, 23 Januari 2016

Kehilangan Rasa Semangat -Kenapa Saya Bisa Sampai di Sini?-

Selamat Malam...
Saya akan berbagi cerita, tentang kehidupan baru saya di sini. Dimana? Iya disini, di negara rantauan saya, Jepang.
Awal cerita saya bisa sampai menginjakkan kaki disini adalah, karena saya mencoba mendaftarkan diri mengikuti program B Monbukagakusho. Dimana saya tidak mengetahui program B Monbukagakusho itu program seperti apa. Dan, syukurnya lolos. Saat itu antara senang dan tidak senang mendapatkan beasiswa ini. Kenapa memang? Bukannya mimpiku selama ini sebelum lulus ingin pergi ke Jepang? Yap, itu benar. Saya senang karena akhirnya mimpi saya ke Jepang tercapai, tapi yang membuat saya tidak senang adalah, program B Monukagakusho itu tidak seperti yang saya duga. Sebelumnya saya berfikir bahwa program ini adalah program untuk mahasiswa pembelajar bahasa Jepang untuk memperdalam kemampuan bahasa Jepangnya di Jepang. Tetapi, anggapan saya selama ini salah, program ini adalah program penelitian kecil untuk membuat skripsi di Jepang. Program terberat diantara program yang lain, namun program paling istimewa dibanding yang lain. 
Dan, seiring berjalannya waktu, saya sudah hampir 4 bulan tinggal di sini. Selama disini, entah mengapa, rasa semangat, rasa kepercayaan diri, dan perasaan-perasaan positif yang lain mulai luntur. Terbebani oleh penelitian disini, tetekan oleh keadaan di Indonesia. hahaha... Alay sih saya anaknya. Dengar tak sedap dari kampus langsung kepikiran. Bukannya menjadi motivasi palah sebaliknya saya langsung down. Belajar disini jadi tak seindah yang saya bayangkan. Semangat belajar bahasa Jepang mulai luntur. Sampai pada suatu hari bertanya kepada diri saya sendiri, "selama ini kenapa saya belajar bahasa Jepang". Dulu kenapa saya suka Jepang? Kenapa belajar bahasa Jepang? Kenapa bermimpi ingin ke Jepang? Kenapa harus Jepang? Saya sudah lupa jawaban dari pertanyaan tersebut. Untuk apa saya belajar bahasa Jepang disini?




Kanazawa, Jepang
23 Januari 2016